Minggu, 20 Oktober 2013

Beautiful

Ya ampuuun.. ini tulisan sudah setahun lebih gak aku lanjutin!!
Plok, plok, plok, adakah award buat seorang pemalas seperti ku? hahhahahha...

Eh tapi waktu itu ada alasan tertentu tulisan ini gak kulanjutin loh, hahhaa.. *pembelaan diri. _._

Daripada bakal jadi dua tahun, tiga tahun, empat, lima,dst..Okeeeeeh, here we gooooo!!!! *semangat 45! (semoga masih ingat apa ide tulisan ini)

Teringat sebuah status seorang abang PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) di facebook. Ada 3 hal yang indah: wanita, alam dan Tuhan. Kali ini saya tidak akan membahas tentang wanita dan alam. Ya tentu saja saya setuju wanita itu indah, contohnya saya, hahaha. Saya akan sharing tentang indahnya Tuhan. :)

Tanggal 7 Agustus 2012 kemarin adalah hari bahagiaku. Aku diwisuda. Sekarang namaku menjadi Lideo Loria Sitompul, S.Farm. Hari itu rempong sekali sekaligus indah. Orang tuaku datang untuk kedua kalinya ke Jatinangor bersama adikku dan keluarga dari Bekasi, tulang, nantulang dan sepupu-sepupu. Bersamaku, total kami 9 orang! SEM-BI-LAN orang!! Bisakah kamu bayangkan betapa rem to the pong nya aku mengatur bagaimana kami makan, bagaimana kami tidur, bagaimana kami mandi, bagaimana kami bersalon, bagaimana kami pergi ke studio foto, bagaimana rencana jalan-jalan, dan bagaimana-bagaimana lainnya???
Untuk pertimbangan analisa kerempongan ini, kamarku hanya satu kasur dengan ukuran 2x2,5 meter.
HAH???!!
Ke mana aku tempatkan keluargaku yang lain? Jadi aku pinjem satu kamar lagi dengan kondisi kamar yang sama dengan kamarku (Thank you so much, dek Lina) dan para pria, yah..dengan berbesar hati tidur di ruang tv.hheehe..

Ini jadi kesempatan latihan buatku untuk bisa manaj rumah, manaj anggota keluarga, dan manaj pikiran dan emosi. What is the maksud? Yaah..belajar jadi ibu rumah tangga lah...hahhaha.. ajegilee... :p
Baiklah, tinggalkan semua kerempongan itu.

Banyak saudara, teman yang bersama-sama denganku berbahagia. Terbayar sudah lika liku 4 tahun di farmasi yang begituuuuu err..kubilang menyenangkan sih.hahhaa.. karna di sana lah aku belajar banyak, belajar farmasi yang berat (this is serious), ada pergumulan yang bikin air mata terburai ramai, ada gila-gilaan, bertemu banyak orang, teman, dosen, bahkan mereka yang tidak kutahu namanya yang buat aku sekarang begini.
Banyak ucapan, kesan, pesan, harapan, bunga dan bingkisan-bingkisan lainnya berkumpul jadi satu gunungan sukacita yang tidak bisa ditukarkan dengan uang, di hatiku :) salah satu bingkisannya sangat kusuka, sebuah lukisan. Dari..ehehe.. ya itulah.. sudah setahun lebih juga, tapi tetap berkesan karena aku tahu lukisan itu dibuat dengan segenap kemampuan mengingat dia baru operasi dan menggunakan energi lain, thank you, hon.. :) 
Sukacita yang menunjukkan indahnya Tuhan sesi pertama.

Setelah wisuda, hari berikutnya kami pergi jalan-jalan ke Tangkuban Parahu. Menyenangkan sekuaaliii.. meskipun tidak turun ke kawah yang kita bisa celupin kaki, tapi aku senang karena bisa bersama keluarga. :D

Hari berikut, ke bekasi. Aku menyusul.
Ke rumah tulang, ke rumah kak Jelita, ke rumah opung, ke rumah uda Owen, terakhir, ke rumah uda Wahyu. Sesi terakhir inilah.. yang kutunggu-tunggu wahai saudaraa..saudariku...

Jeng..Jeng..

Pasalnya, hubungan ortu khususnya bapak dengan uda gak begitu baik. Yah, soal menyoal ego mengenai adat, olah warisan dll ketika opung meninggal. Detilnya? sudahlah, tak usah dibahas.
Apa yang terjadi?

Kami semua bersapa. Kami menjabat tangan. Kami berpelukan. Kami tersenyum. Bahagia kurasa..
Uda dan nanguda udah siapin panganan. Gulai ayam. Ikan mas arsik. Aku dikasi upa-upa. Upa-upa adalah doa dan ucapan berkat untuk orang lain yang disertai dengan makanan, bisa ikan mas arsik atau na tabo i. Batak pasti tahu.hehe..

God, how i love my family. The most important, how You love us so much! Kami, uda Wahyu, uda Owen, dan bapak serta semua kami, bicara banyak hal: mengakui kesalahan dan menyadari pertemuan ini adalah kesempatan yang diberi Tuhan untuk lewatkan masa lalu dan menerima kembali satu dengan lain dengan kasih, dengan pengampunan murni.

Malam itu, ketiga bapakku (yang baru kusadari mereka adalah bapa-bapaku, hiks..terharu..) berbicara mengenai silsilah..lengkap dengan camilan kacang, kopi, buah, semua yang bisa dimakan haha.. sempurna dengan gelak tawa kami semua. Asik sekali, sangking asiknya aku tidak ingat lagi bagaimana detil silsilah tampubolon dan sitompul yang lama sekali jadi bahan obrolan kami. *alesan! tuing!

Tuhan, seandainya aku tidak kuliah di Unpad, seandainya entah apa yang terjadi, apakah momen ini bisa kami dapatkan?

Mungkin bisa dengan otoritasMu, tapi..untuk momen itu.. Indahnya Tuhan sesi kedua.. Di sukacita wisudaku :) Terima kasih padaMu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar