Selasa, 23 Oktober 2012

Tidak ada yang lebih buruk dari

Tuhan, sejujurnya untuk menulis ini juga aku tidak sanggup.
 Aku sudah menjadi batu sandungan dengan statusku di FB. 
Oh Tuhan, sungguh aku tidak layak disebut anakMu karena aku tidak mengerjakan yang benar, pikiranku pendek, aku tidak berhikmat, aku tidak mau mendengar dengan sungguh RohMu berbicara.

Tuhan..
aku menjadi batu sandungan..

Tidak ada yang lebih buruk daripada aku mempermalukan Engkau Tuhan.

Aku tidak tahu bagaimana menjadi berkat, ampuni aku Tuhan.

Aku menyesal. 
 (231012)

Jumat, 27 Juli 2012

Aku ingin tahu

Ke mana angin pergi aku ingin tahu
Apakah dia pergi kepada sebuah jiwa
aromanya melayang-layang di pikiranku
Gelisah

Jika engkau pergi maka berhentilah sebentar padanya
Bergeraklah dari ujung ke ujung matanya
Apakah bahagia ada di sana
Apakah rindu ada di sana
atau...
Kebimbangan ada di sana

Jika engkau pergi maka berhentilah sebentar padanya
Bawakan lah ini
Sebuah pita putih yang benangnya menjalin dari doa-doaku
Sematkanlah pada pergelangan tangannya

Aku ingin tahu
Aku ingin tahu
Aku ingin tahu
Gelisah


Senin, 23 Juli 2012

Detik-detik Ujung Genteng

01.07 am
Susah aku untuk mengingat tanggal berapa hari ini. Neuron-neuron di otak tidak lagi bersemangat untuk merangkai memori-memori menjadi suatu tanggal. Yang kuingat hari ini hari senin. Selasa waisak dan seharusnya kami sudah terlelap dalam mimpi masing-masing di mobil dan esok hari melihat mentari berseri di Sukabumi. 13, 14 bukan mungkin sekarang tanggal 15. Ah, susah sekali! Baiklah, mari melihat tanggal di benda yang menjadi teman setiaku belakang tahun ini. Well, ternyata hari ini tanggal 16.

Sent items: Pak Yayat trav, Pak Yayat trav. Fiuhh..

Sukabumi, Surade, Ujung Genteng. Tidak ada yang tahu akan apa yang bakal terjadi. Sedang pusaran angin bermain lembut di perutku akibat kesetiaan menunggu hantaran ke Sukabumi.
Belum datang juga. Berhasilkah kami?

Pepatah: it's not about destiny, it's about journey.
Haha.. bahkan kami belum berangkat kawan sejak 23:00 kemarin dan yang lain terlelap....

Sabtu, 02 Juni 2012

keberanian dan sedikit kebodohan

Di luar,  kata lain " i love you " sama dengan " you are in my heart "
Sampai saat ini, aku bisa bilang " you are in my mind "

(tulisan ini dibuat dengan keberanian dan sedikit kebodohan)

Hukum alam vs Tuhan??

Bumi adalah planet tempat manusia, hewan dan tumbuhan ada. Ia berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi matahari. Selain bumi, planet lain Merkurius, Venus,  Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus juga berputar mengelilingi matahari dengan jarak antar planet dan matahari yang berbeda dan teratur satu dengan lainnya. 

Teratur. Apa kabar kalau tidak ada keteraturan ini? Planet bisa saja saling menjauh dan mendekat. Bumi bisa menabrak matahari sehingga hancur atau bisa menjauh dari matahari sehingga bumi beku. Tidak ada yang namanya siang dan malam, jauh dari itu, tidak ada  manusia, hewan dan tumbuhan, karena ketiga makhluk ini hanya bisa hidup dalam keteraturan itu.  Bumi dan planet lain seakan digantung tanpa tali dan bergerak mengikuti irama keteraturan yang telah diciptakan. Sempurna, indah. 

Tidak ada keteraturan jika tidak ada yang membuatnya teratur bukan? Terpujilah Tuhan Alam Semesta karena sistem keteraturan yang Ia ciptakan. Kita bisa sebut sistem keteraturan ini dengan hukum alam. Jika kita tebang pohon sehabis-habisnya maka akan terjadi banjir. Jika kita tanam pohon maka udara akan menjadi bersih. Hukum alam seperti hukum tabur tuai, sebab akibat. Itu adalah hukum alam, semua bisa dijelaskan tiap kejadiannya. Jadi jangan bilang kalau tsunami pertanda Tuhan murka atau banjir bandang karena Tuhan menghukum kita akibat dosa kita. Dia sendiri pernah berjanji tidak akan sekali-kali melakukan penghukuman dengan alam setelah air bah, lihat pelangi janjiNya. 

Apakah hukum alam lebih berkuasa dari Dia sendiri yang menciptakan? Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan yang pernah dilontarkan seorang teman lewat status media sosial kira-kira: apakah Tuhan tidak bisa mengangkat batu yang begitu besar yang Ia ciptakan sendiri? 

Cek kejadian ketika Musa dan bangsa Israel dikejar-kejar Firaun dan pasukannya. Mereka tiba di pinggir laut Teberau, terdesak. Apa yang terjadi? Laut Teberau terbelah, Musa cs bisa menyeberang dengan menginjak tanah yang kering. Ini bisa dijelaskan. Laut Teberau terbelah karena terjadi tiupan angin timur yang sangat keras di permukaan air laut tersebut. Tepat setelah Musa cs selamat, angin timur berhenti dan Firaun cs akhirnya ditelan amukan laut Teberau yang bersatu kembali. Kenapa bisa tepat waktunya??? Ini yang dinamakan mujizat Tuhan. Ia yang mengatur timing hukum alam. Dia berkuasa atas apapun, juga hukum alam yang Ia ciptakan.

Sekali lagi terpujilah Tuhan untuk hukum alam yang diciptakanNya. Ada sebab ada akibat, bisa dipelajari dan dijelaskan. Semuanya tetap dalam tangan Tuhan yang berkuasa. 







Minggu, 20 Mei 2012

Dear Lord

Bapa yang sangat baik dan mengasihiku
ajarku mengenalmu 
dan tolong aku percaya pada firmanMu

Inilah keinginanku 
menjadi kesenangan bagiMu
Sang Penonton Tunggalku

Aku mengasihiMu, Bapa yang mengenal setiap hati.



Senin, 07 Mei 2012

DANIEL 1


Daniel 1
OBSERVASI
Outline :

I           :  Kejatuhan pemerintahan Yoyakim ke tangan Nebukadnezar, raja Babel (Daniel 1:1-2).
II         : Daniel tidak mau menajiskan dirinya dengan santapan raja selama masa persiapan (Dan 1: 3-14).
III        : Hasil percobaan sepuluh hari (Dan 1: 15-17).
IV        : Daniel dkk terpilih dan diberkati Tuhan untuk bekerja kepada raja (Dan 1: 18-21).
Pertanyaan Dasar
Who    : Yoyakim raja Yehuda, Nebukadnezar raja Babel, Aspenas ka. istana, orang-orang muda, Daniel/Beltsazar, Hananya/Sadrakh, Misael/Mesakh, Azarya/Abednego, pemimpin pegawai istana, penjenang, Koresh
What   : perkakas rumah Allah, santapan raja, anggur
Where  : Yerusalem, Sinear
When   : tahun ke-3 pemerintahan Yoyakim
Selidiki lebih lanjut (Ask Think Link)
Outine 1(Daniel 1:1-2)
Ask Area (pertanyaan yang bersifat mengumpulkan fakta-fakta eksplisit dalam Alkitab)
1.      Siapa yang datang ke Yerusalem? Kapan?
jwb: raja Babel, Nebukadnezar. Ketika tahun ke-3 pemerintahan raja Yoyakim
2.      Bagaimana hasil kedatangan Nebukadnezar?
jwb: Tuhan menyerahkan Yoyakim ke tangan Nebukadnezar dan membiarkan diambil semua barang2 perkakas rumah Allah
Thin & Link Area (pertanyaan yang bersifat menggali lebih dalam)
1.      Kenapa Tuhan membiarkan Yoyakim kalah?
jwb : karena Yoyakim melakukan apa yang jahat di mata Tuhan 2 Raja 24:1, 2 taw 36:5-7
Outline 2 (Daniel 1: 3-14)
Ask Area (pertanyaan yang bersifat mengumpulkan fakta-fakta eksplisit dalam Alkitab)
1.      Apa perintah Nebukadnezar kepada Aspenas?
jwb : untuk membawa beberapa orang Israel dari keturunan raja dan kaum bangsawan orang muda yang terpelajar untuk bekerja dalam istana raja.
2.      Bagaimana perlakuan terhadap orang-orang pilihan?
jwb : mereka diberi santapan dan angggur raja setiap hari, mereka dididik selama 3 tahun.
3.      Apa nama lain Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya?
jwb : Beltsazar, Sadrakh, Mesakh, Abednego
4.      Apa yang dilakukan Daniel? Apa yang diberikan Allah untuk Daniel
jwb: tidak mau menajiskan dirinya dengan santapan dan anggur raja dan meminta diberi sayur dan air selama 10 hari. Ia diberi kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana.
5.      Bagaimana respon pertama pemimpin pegawai istana ketika Danie tidak mau makan?
jwb : ia takut dianggap bersalah oleh raja.
Thin & Link Area (pertanyaan yang bersifat menggali lebih dalam)
1.      Mengapa Daniel, Hananya, Misael dan Azarya diberi nama baru?
jwb: supaya menjadi orang babel/
2.      Mengapa Daniel tidak mau menajiskan dirinya dengan santapan dan anggur raja?
jwb: dia tidak mau menjadi sama dengan orang babel yang tidak mengenal Tuhan.
3.      Mengapa Tuhan memberikan kasih dan sayang dari pegawai istana?
jwb: karena Daniel  berusaha menjaga kekudusan.
Outline 3 (Daniel 1: 14-17)
Ask Area (pertanyaan yang bersifat mengumpulkan fakta-fakta eksplisit dalam Alkitab)
1.      Bagaimana hasil percobaan 10 hari?
jwb: perawakan mereka lebih baik dan lebih gemuk dari semua orang muda lain
2.      Apa yang diberikan Allah kepada 4 orang itu?
jwb : pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai tulisan dan hikmat. Kepada Daniel diberi pengertian tentang mimpi.
Thin & Link Area (pertanyaan yang bersifat menggali lebih dalam)
1.      Mengapa Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian kepada 4 orang itu? dan pengertian tentang mimpi kepada Daniel?
jwb: karena mereka berhasil setia. Kepada Daniel karunia Allah.
Outline 4 (Daniel 1: 17-21)
Ask Area (pertanyaan yang bersifat mengumpulkan fakta-fakta eksplisit dalam Alkitab)
1.      Bagaimana hasil test 4 orang itu dengan raja?
jwb: tidak ada yang menandingi ke 4 orang itu dari orang muda seluruhnya karena itu mereka lolos untuk bekerja kepada raja.
2.      Bagaimana 4 orang itu dalam bekerja?
jwb: dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian yang ditanyakan raja, mereka 10 x lebih cerdas dari semua orang berilmu dan ahli jampi di kerajaan.

3.      Sampai kapan Daniel ada di jabatan istana?
jwb: sampai pemerintahan Koresh
Thin & Link Area (pertanyaan yang bersifat menggali lebih dalam)
1.      Mengapa 4 orang itu lebih cerdas dari orang muda lainnya?
jwb : karena Tuhan beserta mereka.

INTERPRETASI
Prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik
1.      Allah membenci orang-orang yang melakukan hal jahat di hadapanNya.
2.      Seorang yang percaya harus menjaga kekudusannya di hadapan Tuhan apapun keadaannya dan di manapun berada.
3.      Tidak hanya percaya namun juga berani mewartakan iman percayanya seperti yang dilakukan Daniel dkk dengan kata lain BERANI TAMPIL BEDA.
4.      Allah memberkati orang-orang yang mencari dan mengasihi Dia.
5.      Berkat-berkat Tuhan adalah : kasih dan sayang, pengetahuan dan kepandaian.
6.      Jika kita setia, Tuhan akan memberi kita perkara-perkara besar atau suatu tanggung jawab besar.

APLIKASI
Penerapan prinsip dalam kehidupan saya:
Saya belum berani tampil beda (kasus penelitian). Seharusnya saya berani memperjuangkan yang benar. 

Minggu, 11 Maret 2012

Hedonisme dan konsumtif

Hari sabtu kemarin PMKJ mengadakan PB (Persekutuan Besar) dengan tema Kebutuhan VS Keinginan. Ini diangkat untuk melaksanakan salah satu tusar proker PMKJ semester ini yaitu hidup sederhana. 

Menarik sekali kotbah yang dibawakan Ci Lily. Beliau bercerita dari sebuah notes di fb, begini: seorang bapak dengan pekerjaan sebagai sopir punya 2 orang anak. Si sulung minta dibelikan motor untuk kelancaran kuliahnya, si bapak menyanggupi karena dipikir memang kebutuhan, si bapak bekerja keras untuk anaknya. Anak yang kedua baru beli handphone (hp) kemudian minta beli hp yang baru lagi. Benar-benar kasihan sekali si bapak. Bisa kita lihat hidup hedonisme (hidup yang hanya memikirkan kesenangan sesaat dan cenderung hura-hura) dan konsumtif tidak cuma terjadi di kalangan orang kaya tetapi juga sampai ke kalangan menengah ke bawah. 

Saat ini saya sebagai mahasiswa melihat kondisi konsumtif di atas terjadi juga di kalangan mahasiswa yang pada umumnya masih mendapatkan uang dari kiriman orang tua. Banyak mahasiswa yang memiliki hp lebih dari 1, yah  mungkin juga dikarenakan 1 untuk telpon 1 lagi untuk sms dan lainnya. Tapi sesibuk apa kah kegiatan mahasiswa sampai tidak cukup dengan 1 hp saja? Kemudian, perilaku konsumtif dapat dilihat dari kecenderungan gonta-ganti hp dan gadget lain sesuai perkembangan. Contoh-contoh nyata dapat kita lihat di sekitar kita atau mungkin bisa jadi kita sendiri. Tidak salah jika itu memang kebutuhanmu, tetapi yang menjadi pertanyaan apakah itu benar kebutuhan atau keinginan/selera semata? 

Hedonisme sudah menjalar seperti semak yang memerangkap di keseharian hidup kita. Liburan belum liburan kalau tidak ke Bali, Singapur, dll bagi kebanyakan orang.Sebentar-sebentar di facebook ada foto si anu baru dari sini si ina baru dari sana. Belum lagi foto bersama makanan-makanan yang mahal.  Apa yang tampak sepertinya sudah menjadi tolak ukur martabat seseorang. Salah sekali! 

Martabat kita Tuhan yang nilai! 
Kita semua berharga dan hidup berfoya-foya bukan tolak ukur martabat kita! Tuhan yang empunya langit bumi itu Tuhan itulah yang mencintai kita. 

Masih adakah orang yang hidup sederhana?
Beberapa tips untuk hidup sederhana dari Ci Lily:
1.Belajar mencukupkan diri, bersyukurlah dalam segala keadaan baik kekurangan atau kelimpahan seperti yang dilakukan Paulus
2. Uji dahulu dengan waktu apakah barang itu memang dibutuhkan atau tidak
3. Jangan berbelanja dengan perut kosong 
4. Perhatikan efek terhadap orang lain jika membeli suatu barang, terutama orang tua jangan sampai mereka tersiksa karena ulah kita
5. Susun prioritas keuangan, sisihkan dahulu untuk hal yang rutin
6. Hati-hati dengan utang (credit card dsb)
7. Biasakan menabung
8. Biasakan memberi
9. Penguasaan diri


Hidup sederhana adalah hidup yang bernilai tinggi di mana kita belajar menghargai dan mensyukuri anugerah Tuhan dan mengasah kita mengasihi orang lain dengan memberi. 

Bangsa kita butuh orang yang hidup sederhana untuk setidaknya tidak menambah jumlah koruptor di negeri ini. 

Tuhan berkati. 


lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah (Markus 4:19)

Jumat, 02 Maret 2012

Pak Jokowi, Pak Dahlan dan Bu Sri

Beliau yang mencintai produk dalam negeri
Beliau yang menguntai benang kusut
Beliau yang lebih dihargai di negeri asing

Keteladanan
Krisis kepemimpinan

Sabtu, 25 Februari 2012

KITA PASTI BISA (kanan)

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur 

Kalimat dari Filipi 4:6 di atas adalah status facebook ku yang baru saja kuupdate. Awalnya aku tidak begitu kuatir dengan pengumuman bahwa untuk kelulusan kami (Farmasi 2008) diberikan blanket decision untuk membuat jurnal ilmiah lanjutan dari tanggapan positif rektor UNPAD terhadap keputusan DIKTI yang saat ini masih kontroversial, kemudian adanya desas desus peraturan baru lulus/tidak lulus seminar UP yang kemudian  akhirnya menjadi kenyataan. Sebelumnya seminar UP tidaklah semengerikan kolokium, hanya akan ada masukan untuk peneliti, tetapi dipastikan untuk boleh lanjut namun tidak untuk mulai saat ini, akan ada kemungkinan setiap orang lulus atau tidak lulus dengan berdasar standar-standar dan parameter yang telah ditetapkan fakultas. Pengumuman peraturan baru seminar UP diberitahukan lewat grup facebook angkatan yang lantas menjadi obrolan beberapa hari ini mulai menjadi bahan pikiranku dan puncaknya beberapa jam lalu kabar pasti disebar lewat sms dengan sumber dosen analitik. BUG! Serasa ada batu besar masuk ke kepalaku: kekuatiran.

Powerpoint yang telah berkali-kali kuedit kuperbaiki lagi. Kekuatiran ini membuatku tidak percaya diri sesaat. Aku mungkin tidak lulus karena kurang menguasai materi, belum terlalu paham mekanisme kerja alat, bagaimana metode statistikanya, pembimbing dari Prodia belum juga memberi respon, dan bla..bla..bla..terbayang sekilas saudara PAku yang tidak lulus UP di fakultasnya padahal dia orang yang pintar (pernah beasiswa home stay di Jerman), kemungkinan untuk itu dapat dialami semua orang tidak terkecuali aku! 

Akhirnya aku chat dengan temanku, saling kuat menguatkan dan aku jadi teringat ayat ini : Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur  (Filipi 4:6)

Ya, kekuatiranku memang beralasan tetapi jaminan masa depanku lebih pasti dijanjikan Tuhan. Sudah sampai sejauh ini dijaminNya pemeliharaanku ga mungkin ke depannya Dia tidak memeliharaku. Sangat bersyukur sekali aku bisa mengenal Dia yang telah lebih dahulu mengenal dan mengasihiku. Dia selalu ada dan selalu besertaku. Saat-saat apapun aku mengingat kata-kataNya dan itu yang menguatkan, meneguhkan dan menenangkanku. Dengan kata-kataNya juga aku hidup. 

....Pertolonganku dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi....
...Sesungguhnya masa depanku sungguh ada dan harapanku tidak akan hilang...


Aku bersyukur banget bisa ditempatkan bersama teman-teman PMK Farmasi yang saling mendukung untuk tingkat akhir kuliah ini. Kemarin kami mengadakan latihan presentasi bersama untuk persiapan seminar UP. Di sana kami saling mengoreksi, memberi masukan, memberi pujian dan menolong yang kesulitan, ya ga ketinggalan juga ketawa-ketawa nya dong.. hehehe.. Practise makes perfect. Selesai latihan kami makan bersama, saat membayar makan aku melihat figura Bapak Soekarno dengan kata-kata beliau: Koeat karna bersatoe, bersatoe karna koeat. Itu baru saja terjadi, Pak :)

Ya kita berusaha, belajar, berjuang karena kita orang-orang pilihan!  Kita berikan yang terbaik untuk menyenangkan Dia. Kita lakukan bagian kita dengan maksimal dengan pertolongan dan bersama Tuhan.

Sebenarnya judul KITA PASTI BISA ini aku ambil dari jargonnya T21, kebenaran saat itu aku menjadi salah satu dari T21. Ada cerita yang menarik dari T21, lain kali akan kupost. 

Waktunya istirahat, mendoakan pergumulanku dan teman-temanku, esok bergirang memuji Tuhan. 

Tuhan Yesus berkati ^^




Senin, 20 Februari 2012

Parfum Singapur dan Hantu Kemenyan

"kemarin paman datang, pamanku dari desa, dibawakannya rambutan, pisang, dan sayur mayur.."

Bukan pamanku tapi temanku, bukan dari desa tapi dari Singapur, bukan juga bawa rambutan dkk tapi bawa parfum. Hm. ni kali pertama menggunakan parfum merk luar negeri. 
Teman setim penelitianku baru pulang dari Singapur dan membawakan sebuah parfum untukku. Dior? Gucci? Hehe.. bukan.. bukan, ada deh pokoknya. Awalnya aku sempat pusing dengan wanginya tapi lama kelamaan, suka juga. Makasih ya teman..^^

Don't judge a book from it's cover but you can judge a person from the parfume he/she use. Kata-kata itu mungkin tepat bagi pecinta parfum karena bagi mereka parfum menceritakan bagaimana mood mereka apakah sedang bersemangat, sedang romantis? Bagi mereka parfum juga mencirikan identitas mereka lebih tepatnya kantong mereka. Hehehe.. 
Parfum memang bukan kebutuhan primer, tapi parfum sudah menjadi bagian dari life style. Ketika selesai merapihkan diri semprotan parfum terasa menyempurnakan penampilan dan menambah rasa percaya diri. Bagiku sendiri pakai atau tidak pakai parfum bukan hal yang harus dipikirkan. 

Kenapa ya, tidak ada parfum yang "wow" dari Indonesia? Atau aku yang tidak begitu tahu tentang dunia perparfuman Indonesia?? Orang-orang sering berburu barang yang satu ini ke luar negeri. Aku teringat dengan perkataan dosenku, salah satu dosen yang kukagumi di kampusku. Kira-kira begini: "Kalau di luar negeri kemenyan kita itu diolah, dijadikan parfum dan harga parfumnya mahal-mahal tapi kalau di sini (Indonesia) yang pakai parfum mahal itu malah hantu-hantu" Kelas jadi menertawakan kebodohan bangsanya (diri sendiri).Dosen tersebut memang kerap kali menyindir dengan guyonan. Lain kali akan kuceritakan guyonan ketika kelas diam. Lanjut beliau : " dan penghasil Styrax benzoin terbesar di dunia itu di sini, tepatnya di Sumatera Utara sana" Jleb! kali ini kalimat beliau menjadi pedang yang lebih tajam. Mengapa? Karena aku tahu benar kalau kalimat beliau memang benar dan opungku (alm) adalah pemilik haminjon di kampungku. Di sana nama lain kemenyan adalah haminjon.

Haahh... sesak rasanya karena tidak ada yang mengolah "emas" itu. Haminjon di sana hanya dibudidayakan begitu saja bahkan kurang dibudidayakan karena tidak begitu diminati. 
Minyak atsiri kemenyan bukan cuma dapat dijadikan parfum tapi juga memiliki manfaat lain seperti antiseptik. Ingin sekali mencoret peribahasa ini "Seperti ayam kelaparan di lumbung beras"

Sesak itu masih ada sampai sekarang. Semoga sesak itu semakin membesar seiring peningkatan kualitas dan kekuatanku. 

Demi DIA dan demi Indonesia.

Jumat, 17 Februari 2012

Telunjuk kaki

Kali kedua buat blog setelah blog pertama hilang ditelan ketidakinginan menulis. Setelah membaca blog-blog yang baik dalam artian "bermanfaat bagi orang banyak" aku termotivasi lagi. Thanks ya buat kamu dan beliau ^^

Ada kalimat yang teringat dari sebuah film : "sepatu yang bagus akan membawamu ke tempat yang bagus". Sepulang dari kampus aku pergi ke Kings menemani teman untuk belanja dan akhirnya aku pun juga belanja. Sudah menjadi pelajaran buatku untuk belanja yang merupakan kebutuhan bukan sekedar keinginan demi manajemen uang yang baik jadi tadi aku membeli sepatu untuk seminar UP (usulan penelitian) ku karena sepatuku hanya ada wedges dan semi sandal sepatu yang tidak cocok untuk dipakai di acara formal seperti UP.
Dari sini aku mendapatkan pelajaran lagi mulai pukul 15.00 :)

Entah ada atau tidak orang yang sama denganku, sedikit aneh aku memiliki jari telunjuk kaki yang lebih panjang dari ibu jari dan telapak kaki yang kurus memanjang. Ini yang membuatku kalau mencari sepatu membutuhkan waktu berjam-jam. Pernah suatu kali perlu 4 jam untuk mendapatkan sebuah wedges! 
telunjuknya lebih panjang dari ibu jari
Kembali. Jadi ada sebuah sepatu yang ujungnya lancip, hitam mengkilap dengan tumit sedikit tinggi dan manik-manik bertumpuk di depannya. Dari sekian banyak sepatu, sepatu inilah yang menarik perhatianku dan akhirnya kucoba. Ternyata ukuran 37, uh sakitnya telunjuk kakiku. Setelah mendapatkan no 38 ternyata masih saja telunjukku bermasalah. Akhirnya no 39 dibawakan. Kebesaran. -___-" Setelah disumpel dengan 2 busa di  tiap sepatu, sepatu itu akhirnya menempel dengan tetap tidak sempurna di kakiku!

Setelah coba sana sini dan membuat berantakan sepatu-sepatu, waktu sudah pukul 18:00 akhirnya aku memilih sepatu hitam pita kupu manik putih no37. Aku heran kenapa no 37 kok bisa muat. Sedikit kecewa karena pilihan pertama sepatu manis tidak cocok untuk kakiku. 

Apa pelajarannya?
Sepatu pertama memang bagus dan mungkin bisa membawaku ke tempat yang bagus, tapi kakiku pasti akan menderita karena memang sepatu itu tidak tepat untukku. Demikian juga "seseorang" atau "sesuatu" (entah itu panggilan hidup atau lainnya), yang mungkin terlihat menarik dan bernilai tinggi dan kita menginginkan itu tetapi kalau tidak tepat untuk kita, sia-sia saja bahkan bisa membuat kita menderita seperti cerita telunjuk kakiku tadi.

Memang diperlukan hikmat dan kebijaksanaan untuk mengekang keinginan 
Tuhan memberkati :).