Di luar, kata lain " i love you " sama dengan " you are in my heart "
Sampai saat ini, aku bisa bilang " you are in my mind "
(tulisan ini dibuat dengan keberanian dan sedikit kebodohan)
Sabtu, 02 Juni 2012
Hukum alam vs Tuhan??
Bumi adalah planet tempat manusia, hewan dan tumbuhan ada. Ia berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi matahari. Selain bumi, planet lain Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus juga berputar mengelilingi matahari dengan jarak antar planet dan matahari yang berbeda dan teratur satu dengan lainnya.
Teratur. Apa kabar kalau tidak ada keteraturan ini? Planet bisa saja saling menjauh dan mendekat. Bumi bisa menabrak matahari sehingga hancur atau bisa menjauh dari matahari sehingga bumi beku. Tidak ada yang namanya siang dan malam, jauh dari itu, tidak ada manusia, hewan dan tumbuhan, karena ketiga makhluk ini hanya bisa hidup dalam keteraturan itu. Bumi dan planet lain seakan digantung tanpa tali dan bergerak mengikuti irama keteraturan yang telah diciptakan. Sempurna, indah.
Tidak ada keteraturan jika tidak ada yang membuatnya teratur bukan? Terpujilah Tuhan Alam Semesta karena sistem keteraturan yang Ia ciptakan. Kita bisa sebut sistem keteraturan ini dengan hukum alam. Jika kita tebang pohon sehabis-habisnya maka akan terjadi banjir. Jika kita tanam pohon maka udara akan menjadi bersih. Hukum alam seperti hukum tabur tuai, sebab akibat. Itu adalah hukum alam, semua bisa dijelaskan tiap kejadiannya. Jadi jangan bilang kalau tsunami pertanda Tuhan murka atau banjir bandang karena Tuhan menghukum kita akibat dosa kita. Dia sendiri pernah berjanji tidak akan sekali-kali melakukan penghukuman dengan alam setelah air bah, lihat pelangi janjiNya.
Apakah hukum alam lebih berkuasa dari Dia sendiri yang menciptakan? Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan yang pernah dilontarkan seorang teman lewat status media sosial kira-kira: apakah Tuhan tidak bisa mengangkat batu yang begitu besar yang Ia ciptakan sendiri?
Cek kejadian ketika Musa dan bangsa Israel dikejar-kejar Firaun dan pasukannya. Mereka tiba di pinggir laut Teberau, terdesak. Apa yang terjadi? Laut Teberau terbelah, Musa cs bisa menyeberang dengan menginjak tanah yang kering. Ini bisa dijelaskan. Laut Teberau terbelah karena terjadi tiupan angin timur yang sangat keras di permukaan air laut tersebut. Tepat setelah Musa cs selamat, angin timur berhenti dan Firaun cs akhirnya ditelan amukan laut Teberau yang bersatu kembali. Kenapa bisa tepat waktunya??? Ini yang dinamakan mujizat Tuhan. Ia yang mengatur timing hukum alam. Dia berkuasa atas apapun, juga hukum alam yang Ia ciptakan.
Sekali lagi terpujilah Tuhan untuk hukum alam yang diciptakanNya. Ada sebab ada akibat, bisa dipelajari dan dijelaskan. Semuanya tetap dalam tangan Tuhan yang berkuasa.
Langganan:
Postingan (Atom)