Ke mana angin pergi aku ingin tahu
Apakah dia pergi kepada sebuah jiwa
aromanya melayang-layang di pikiranku
Gelisah
Jika engkau pergi maka berhentilah sebentar padanya
Bergeraklah dari ujung ke ujung matanya
Apakah bahagia ada di sana
Apakah rindu ada di sana
atau...
Kebimbangan ada di sana
Jika engkau pergi maka berhentilah sebentar padanya
Bawakan lah ini
Sebuah pita putih yang benangnya menjalin dari doa-doaku
Sematkanlah pada pergelangan tangannya
Aku ingin tahu
Aku ingin tahu
Aku ingin tahu
Gelisah
Jumat, 27 Juli 2012
Senin, 23 Juli 2012
Detik-detik Ujung Genteng
01.07 am
Susah aku untuk mengingat tanggal berapa hari ini. Neuron-neuron di otak tidak lagi bersemangat untuk merangkai memori-memori menjadi suatu tanggal. Yang kuingat hari ini hari senin. Selasa waisak dan seharusnya kami sudah terlelap dalam mimpi masing-masing di mobil dan esok hari melihat mentari berseri di Sukabumi. 13, 14 bukan mungkin sekarang tanggal 15. Ah, susah sekali! Baiklah, mari melihat tanggal di benda yang menjadi teman setiaku belakang tahun ini. Well, ternyata hari ini tanggal 16.
Sent items: Pak Yayat trav, Pak Yayat trav. Fiuhh..
Sukabumi, Surade, Ujung Genteng. Tidak ada yang tahu akan apa yang bakal terjadi. Sedang pusaran angin bermain lembut di perutku akibat kesetiaan menunggu hantaran ke Sukabumi.
Belum datang juga. Berhasilkah kami?
Pepatah: it's not about destiny, it's about journey.
Haha.. bahkan kami belum berangkat kawan sejak 23:00 kemarin dan yang lain terlelap....
Langganan:
Postingan (Atom)